6 kondisi kehamilan yang perlu diwaspadai : PanduanIbu

PanduanIbu.com – Kehamilan merupakan suatu anugerah yang diberikan oleh Tuhan. Kehamilan adalah momen yang paling ditunggu-tunggu oleh pasangan suami istri, karena dengan kehamilan inilah akan lahir suatu kebahagiaan. Namun ada beberapa kondisi kehamilan yang mungkin akan menimbulkan masalah. Sehingga kehamilan tersebut harus diwaspadai. Bagaimana jika sudah terlanjur? Apabila sudah terlanjur hamil, maka ibu perlu lebih sering memeriksakan kehamilannya untuk menjaga kehamilan serta meminta saran dari dokter atau bidan mengenai cara menjaga kehamilan yang baik atau bisa dengan mencari info kehamilan dari sumber yang terpercaya.
Berikut adalah kehamilan yang perlu diwaspadai antara lain:

Usia ibu hamil kurang dari 20 tahun
Usia ibu hamil di bawah 20 tahun termasuk ke dalam kehamilan yang berisiko. Rahim dan panggulnya belum tumbuh mencapai ukuran dewasa, sehingga ada kemungkinan akan mengalami persalinan lama atau gangguan kesehatan ibu hamil lainnya, serta ketidaksiapan ibu untuk menerima tugas dan tanggung jawabnya sebagai orangtua. Selain itu, terkait emosional ibu yang belum stabil sehingga ibu mudah tegang, sehingga cacat kelahiran akan muncul akibat dari ketegangan saat dalam kandungan.

Usia ibu hamil lebih dari 35 tahun
Usia ibu hamil di atas 35 tahun lebih rentan mengalami gangguan kehamilan, karena kesehatan ibu sudah mulai menurun. Sehingga ada kemungkinan anaknya cacat, persalinan lama dan pendarahan. Untuk ibu usia 35 tahun atau lebih sebelum hamil sebaiknya lakukan persiapan kehamilan dengan memeriksakan kesehatannya guna memastikan ada tidaknya kelainan genetik yang mungkin terjadi pada janin. Selama hamil juga sebaiknya ibu menjalani prenatal care, terutama apabila ibu mempunyai riwayat penyakit tertentu seperti diabetes atau tekanan darah tinggi.

Jumlah anak 4 orang atau lebih

Apabila ibu telah melahirkan 4 kali atau lebih maka rahim akan semakin lemah karena rahim ibu teregang oleh adanya janin. Sehingga ibu yang telah melahirkan 4 anak atau lebih perlu waspada dengan adanya gangguan kehamilan, persalinan, dan nifas. Biasanya gangguan kehamilan yang terjadi adalah pendarahan.

Jarak kelahiran kurang dari 2 tahun
Apabila jarak kelahiran kurang dari 2 tahun dari kelahiran anak sebelumnya maka harus diwaspadai. Hal ini dikarenakan rahim dan kesehatan ibu belum pulih dengan baik, sehingga ada kemungkinan pertumbuhan janin kurang baik.

Tinggi badan ibu hamil kurang dari 145 cm
Apabila tinggi badan ibu hamil kurang dari 145 cm maka ada kemungkinan ibu mempunyai panggul yang sempit sehingga sulit untuk melahirkan. Tetapi tidak semua ibu hamil yang mempunyai tinggi badan kurang dari 145 cm mempunyai panggul sempit, yang terpenting adalah ibu harus merencanakan persalinannya dengan pertolongan dokter atau bidan.

Lingkar lengan atas ibu hamil kurang dari 23,5 cm
Jika ibu hamil mempunyai lingkar lengan atas kurang dari 23,5 maka harus diwaspadai karena ada kemungkinan ibu menderita kekurangan energi kronis (KEK) atau kekurangan gizi. Akibatnya ibu akan melahirkan bayi dengan berat badan rendah, pertumbuhan dan perkembangan janin juga akan terhambat sehingga berpengaruh pada kecerdasannya.

Riwayat kehamilan dan persalinan sebelumnya
Apabila ibu pernah mengalami masalah kehamilan dan persalinan sebelumnya, maka ibu harus waspada dengan kehamilan ibu. Mungkin ibu pernah mempunyai riwayat kehamilan dan persalinan seperti pendarahan, kejang-kejang, demam tinggi, persalinan lama lebih dari 12 jam, melahirkan secara caesar dan bayi lahir mati. Sehingga ibu harus lebih waspada dan segera konsultasikan kepada dokter atau bidan.

Sumber :